Seperti Seharus-nya

Seandainya ia sehat dan diberi kehidupan mungkin usianya kurang lebih 6 bulan lebih tua dari anakku "key". Aku selalu teringat masa itu. Waktu dimana aku dan istriku berjuang untuk anak kami yang pertama. Beberapa Rumah Sakit dan dokter spesialis kandungan sudah kami coba. Sebagian dokter ada yang bilang bahwa kandungan dan janin baik-baik saja, sebagian lagi dari mereka menyarankan untuk ambil tindakan kuret, dengan alasan janin tidak berkembang dengan normal.

Sudah pasti tidak semudah itu aku dan istriku meng-iyakan saran dokter. Bantu kami dok, untuk bisa mempertahankan janin ini setidaknya adakah vitamin yang bagus agar janin bisa berkembang dengan normal "pintaku". Tidak bisa Pak, mau dipertahankan seperti apa, sudah bisa dilihat dari history kontrol sebelumnya tidak ada perkembangan yang semestinya " jawab si dokter". Baiklah dok , tapi bagaimanapun kami belum akan ambil keputusan kuret, janin masih tetap akan kami pertahankan, balasku sembari meninggalkan ruangan.

Hari berganti hari , kami lewati seperti biasanya. Sehabis makan malam bersama istri, mungkin karena lelah aku lantas bergegas ke kamar lalu tidur. Tepat di waktu subuh istriku membangunkan tidurku. Selarik kalimat yang sampai sekarang masih aku ingat " yah ..... Adek udah gak ada, tadi malem ( sambil melihatkan isi kantong plastik yang aku sendiri harus ikut meneteskan air mata) " aku terpaku , aku yang belum benar-benar sadar dari tidurkupun serasa dunia ini begitu gelap. "kenapa tadi malem bunda gak bangunin ayah ? Kenapa rasa sakit yang begitu hebatnya kamu tahan sendiri ? "  " aku kasian sama ayah, ayah capek,gak tega buat bangunin " kata istriku. Lantas aku peluk istriku,aku cium keningnya, ini cobaan sayang, kita dilatih untuk bisa mengiklaskan  sebelum diamanahkan ke kita. Jam 7 pagi , aku bawa istriku ke RS, dan akhirnya dokter memutuskan ambil tindakan "kuret" . Tak apa sayang, Tuhan lebih tau , saat ini mungkin kita belum siap dengan amanah ini.

Untuk istriku, sekarang Tuhan benar" sudah mempercayakan kita,satu anugerah dari yang Maha. ( Keysha Zafira Khanza Nabiha ) Dan ini benar" indah , semoga kita bisa menjaga, merawat, mendidiknya dengan indah pula. Amin ...

Comments

Popular Posts