Uang

Dunia ini sudah dikuasai dengan uang. Dari hal kecil , anak orang kaya sudah pasti di terima disekolah yang bagus. Mereka yang belajar mati-matian juga harus melihat realita adanya anak yang tidak belajar tapi nilainya tetap saja bagus. Karena anak orang kaya. Kursi untuk masuk perguruan tinggi negeri juga sudah dipesan oleh orang yang punya uang. Skripsi mereka juga hanya jasa dari orang-orang yang membutuhkan uang. Dari masuk sampai lulus sarjana hanya mengandalkan uang dan uang. 

Belum tamat sampai disitu, sudah punya gelar sarjana yang lulus karena uang mau masuk kerja saja masih dengan uang. Jadi jangan heran kalau di negeri ini banyak orang pintar tapi pengangguran.
Bahkan teman satu kos ku dulu rela berpacaran dengan anak ibu kos. Supaya bisa makan gratis setiap hari diwarungnya, karena apa ? Lagi-lagi uang.

Sampai nikah yang katanya sakral pun uang masih menjadi dewa. Perasaan, cinta, dan kasih sayang tidaklah penting. Yang terpenting punya menantu dan mertua kaya. Dengan alasan, "kalau kamu nikah dengan si A, nanti kamu dan anakmu mau dikasih makan apa ? Bagaimana dengan masa depan kamu dan anakmu nantinya ? "
Seperti itulah realita yang tidak bisa dipungkiri dan terjadi disekitar kita. 

Comments

Popular Posts